Tuhan dulu pernah aku menagih simpati,
Pada manusia yang alpa jua buta,
Lalu terheretlah,
Aku di lorong gelisah,
Luka hati yang berdarah,
Kini jadi kian parah,
Semalam sudah sampai Kepenghujungnya,
Kisah seribu duka, ku harap sudah berlalu,
Tak ingin lagi ku ulangi kembali,
Gerak dosa yang menghiris hati,
Tuhan dosa ku menggunung tinggi,
Tapi rahmat-Mu melanggit luas,
Harga selautan syukurku,
hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi,
Tuhan walau taubat seringku ungkit,
Namun pegampunan-Mu tak pernah bertepi,
Bila selangkah ku rapat pada Mu,
Seribu langkah Kau rapat pada ku,
Tuhan dulu pernah aku menagih simpati,
Pada manusia yang alpa jua buta,
Lalu terheretlah,
Aku di lorong gelisah,
Luka hati yang berdarah,
Kini jadi kian parah,
Tuhan dosa ku menggunung tinggi,
Tapi rahmat-Mu melanggit luas,
Harga selautan syukurku,
hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi,
Tuhan walau taubat seringku ungkit,
Namun pegampunan-Mu tak pernah bertepi,
Bila selangkah ku rapat pada Mu,
Seribu langkah Kau rapat pada ku,
Comments